Apa yang dipikirkan ketika mendengar nama Kampung Naga? Kampung yang dihuni oleh naga-naga terbang seperti di televisi? 🐉🐲
Wohooo yang ini lebih menarik dari sekedar Naga sungguhan. Kampung Naga adalah salah satu kampung adat tradisional yang berada di Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Desa tradisional sunda dengan gubug bambu beratap jerami, terletak di lembah dan dikelilingi sawah. Dengan berkunjung ke sini kita bisa belajar tradisi dan adat istiadat, serta menikmati keindahan arsitektur, serta alamnya.
Kehidupan di Kampung Naga Tasikmalaya masih sangat kental dengan budaya sunda dan tradisi nenek moyang zaman dulu. Kurang lebih sama seperti suku Baduy, di Kampung Naga ini juga menolak adanya listrik dan pengaruh modernisasi, kegiatan bekerja masyarakatnya seperti menumbuk di lesung itu tidak boleh diabadikan, juga sama-sama memiliki kepercayaan kuat terhadap alam.
Untuk masuk ke Kampung Naga kita harus menuruni anak tangga yang jumlahnya berapa lapis? Ratusan 🙃 Untungnya tangga sudah berbentuk tembok, jadi lebih mudah 😬.
Saat berkunjung ke sana kita boleh mengambil foto di beberapa tempat, namun tidak bisa jika video. Jangan pernah tanya kenapa? Sebagai tamu dari luar sudah sepantasnya kita mengikuti peraturan tuan rumah, demi kenyamanan dan keamanan bersama ya. Masyarakat di sini juga memiliki aturan yang ketat dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungannya. Gimana kampungnya gak bersih coba, tempat sampah aja banyak banget, dari ujung sampai ujung bisa ada 5 tempat sampah (jarak antar tempat sampah berdekatan). Keren siih 👏👏
Hidup dalam kesederhanaan dan lingkungan yang bersih, penuh ketenangan, dan pintar menjaga alamnya. Gak salah kalo dijadikan wisata edukasi, karena kita akan banyak belajar tentang kehidupan. Untuk menuju ke wisata Kampung adat ini sangat mudah, karena tidak jauh dari jalan raya, berada di perbatasan antara Garut dan Tasikmalaya. Kalo dari luar kota alternatif bisa naik bus arah Singaparna atau kereta juga bisa, nanti turun di Stasiun Tasikmalaya, lanjut naek angkot/elf ya teman. Ke manapun arahnya andalkan GPS (Gunakan Penduduk Sekitar) 😅 sejauh ini itu yang saya lakukan.
Pemandangan sepanjang perjalanan menuju ke kampung Naga |
Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dalam setiap perjalanan, terutama ketika kita berkunjung ke kampung adat, seperti:
- Belajar tentang budaya dan tradisi yang masih dijaga baik oleh penduduknya.
- Menikmati keindahan alam yang masih asri, jauh dari kata polusi. Banyak oksigen dan udara bersih yang bisa kita hirup.
- Lagi lagi belajar tentang kesederhanaan dan menjaga alam itu perlu.
Hal menarik lainnya dari Kampung Naga ini adalah bangunan, bentuk, serta letak arah rumah tidak boleh sembarangan, semua sudah diatur dan mengikuti tradisi, tidak boleh dilanggar (famali kata orang sunda). Bentuk rumah panggung, bahan rumah dari bambu dan kayu, serta atapnya dari daun nipah dan ijuk/alang-alang. Pantas saja rumah-rumah di sana beraturan dan rapi banget, indah dipandang mata gitu. 😍
Keliling di Kabupaten Tasikmalaya sangat menarik pokoknya, wajib mampir ke sini juga ya. Pengalaman hidup baru, membuka pikiran, dan semakin meningkatkan kecintaan pada Yang Maha Menciptakan Bumi dan Langit, Allah Swt.
Allah berbicara dalam alquran pada kita seperti ini:
"Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagiamu dari kenikmatan duniawi, dan berbuat baiklah (kepada orang lain), sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu. Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (Al-Qasas : 77).
Salam,
Teman cerita.
See u next trip 😉
Komentar
Posting Komentar