Langsung ke konten utama

Nonton Bareng Film Eropa di Acara Europe On Screen (EOS)

Europe On Screen (EOS) merupakan acara rutin tahunan berupa festival film Eropa yang menayangkan berbagai film pilihan terbaik dari negara-negara Uni Eropa, dan negara-negara Eropa lainnya yang mempunyai perwakilan di Indonesia.


Mengutip dari wikipedia.com mengenai sejarah EoS "Awalnya festival film Europe On Screen bernama European Film Festival yang diadakan pada tahun 1990 tepatnya pada tanggal 20 November sampai 1 Desember 1990. Terselenggaranya festival film European Film Festival tersebut atas dasar prakarsa Centre Culturel Franรงais (CCF) yang kini telah berganti nama menjadi Institut Franรงais d’Indonรฉsie (IFI) di kota Jakarta dalam rangka kerjasama kebudayaan antara Indonesia dengan Masyarakat Ekonomi Eropa".

Kabar gembira untuk teman cerita nih, akhirnya tahun ini EoS tidak hanya dilaksanakan secara daring, tapi juga sudah bisa luring. Yeay, senangnya bisa nonton bareng temen-temen lagi secara offline ya. Europe on Screen 2022 berlangsung dari tanggal 16-30 Juni 2022.  Untuk kegiatan luring atau offline tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Offline screenings EoS diselenggarakan di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar, Medan dan Yogyakarta. 

Bentuk tiket EoS

Jika teman cerita ingin menonton langsung bersama teman-teman secara offline, disarankan datang 1 jam sebelum jadwal penayangan ya. Dikarenakan tiket yang disediakan terbatas. Untuk jadwal film yang ditayangkan setiap tanggal dan tempat berbeda. Jadi teman cerita bisa cek dulu jadwalnya di europeonscreen.org

Bagi teman cerita yang ada di Kota Jakarta, bisa banget nih untuk menonton film secara luring di Erasmus Huis (Auditorium), IFI Thamrin, Istituto Italiano di Cultura dan GoetheHaus.

Berikut syarat/ketentuan jika teman cerita ingin menonton filmnya secara offline:

#Untuk bisa menonton Europe on Screen 2022 seluruh penonton diwajibkan sudah melakukan minimal vaksin dosis ke-2. Vaksin dosis pertama diperbolehkan hanya untuk jenis vaksin tertentu (seperti Johnson & Johnson). 

#Sertifikat vaksin wajib ditunjukkan sebelum akan memasuki gedung tempat pemutaran berlangsung. Khusus tempat pemutaran SAE Indonesia. Silakan melakukan scan QR code di aplikasi Peduli Lindungi sebelum memasuki gedung ya. 

Jangan lupa cuci tangan dahulu dan tetap memakai masker saat berada di area gedung tempat penayangan film tersebut ya teman ๐Ÿ˜‰

Eitss bagi teman cerita yang tidak bisa menonton secara offline jangan bersedih hati. Kalian tetap bisa menikmati festival film Eropa ini secara daring. Pastikan tontonan yang teman cerita dan keluarga pilih sesuai dengan usia ya. Online screenings EoS diselenggarakan tanggal 20-30 Juni 2022 at festivalscope.com. 

Oh iya info penting juga nih tiket untuk menyaksikan rangkaian acara Europe On Screen ini gratis dan tidak dikenakan biaya apapun ya. Semua film EoS baik secara luring maupun daring gratis untuk ditonton.

Jadi teman cerita cukup membawa bekal untuk ongkos transportasi dan jajan saja ☺️ asyiiik banget kan? Cara mencari hiburan tidak harus mengeluarkan banyak uang lho. Nonton film di EOS gratis saja cukup menghilangkan penat setelah seharian bekerja keras. Yeay ๐Ÿ˜ƒ๐Ÿ˜Ž

Pemutaran Offline/Luring: 16 - 26 Juni 2022

Pemutaran Online/Daring: 20 - 30 Juni 2022

Info penting lagi buat teman cerita, mengenai ketentuan terkait tiket film: 

#Satu orang/akun hanya bisa mendapatkan 1 tiket untuk setiap filmnya.

#Pengambilan tiket untuk pemutaran luring tidak dapat diwakilkan ya. Setiap penonton wajib hadir di meja registrasi dengan mengisi data diri pribadi melalui scan QR Code untuk mendapatkan tiket.

#Untuk pemutaran daring, pengambilan tiket tidak dapat diwakilkan dan bisa didapatkan sendiri dengan cara masuk ke akun Festival Scope. (Kami tidak merekomendasikan untuk membagikan akun Festival Scope Anda ke pihak ketiga).

Selamat menonton ๐Ÿ˜Ž๐Ÿค—

Oh iya kebetulan kemarin saat akan menonton, sempat menunggu di Perpustakaan Goethe dulu buat ngadem. Tentunya yang mendominasi di perpustakaan ini literasi tentang Jerman. Tapi ada beberapa buku yang sudah diterjemahkan juga ke Bahasa Inggris dan Indonesia kok. Satu yang menarik dari Perpustakaan yang berada di GoetheHaus ini, kita bisa main game yang ada di ruangan khusus. Banyak permainannya yang bisa kita pilih lho. Tetapi sebelumnya harus reservasi terlebih dahulu. Kapan-kapan coba reservasi buat maen game di sini kayaknya seru ๐Ÿคญ๐Ÿคญ Tunggu ceritaku selanjutnya ya teman ๐Ÿ˜˜





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Lebih Dekat Urang Kanekes, Baduy Dalam dan Hidup Berdampingan Dengan Alam

Apa yang teman cerita pikirkan tentang Baduy? Suku pedalaman yang tertinggal dan jauh dari kata modern? Siapa sih sebenarnya suku Baduy itu? Apa benar kehidupan orang Baduy penuh dengan Mistis? Nah, kali ini aku ingin berbagi cerita tentang pengalaman menarik ketika berkunjung ke Perkampungan Baduy. Perkampungan yang jauh dari keramaian kota. Menghabiskan akhir pekan di Baduy Dalam? Kenapa Nggak ๐Ÿ˜‰ Oke, be quiet! Life is simple, but not easy.  Mari belajar kesederhanaan dan ketangguhan hidup orang Baduy. Don't slack off! Mari bergerak dan ikut berpetualang bersamaku ๐Ÿšถ‍♀️๐Ÿšถ‍♀️๐Ÿšถ‍♀️๐Ÿšถ‍♀️ Hal pertama yang menarik adalah mereka sendiri ternyata tidak pernah menyebut dirinya suku Baduy, melainkan urang Kanekes (orang Kanekes). Aku baru tau hal ini ketika Ayah Darma menjelaskan.  Ada dua golongan yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar. Apa perbedaannya?  Untuk perbedaan yang mudah diketahui adalah orang Baduy Luar sudah bisa menerima budaya dari luar, menggunakan handphone, mandi dengan sab

Mengenal Lebih Dekat Kehidupan Masyarakat di Kampung Adat Tasikmalaya

Apa yang dipikirkan ketika mendengar nama Kampung Naga? Kampung yang dihuni oleh naga-naga terbang seperti di televisi? ๐Ÿ‰๐Ÿฒ Wohooo yang ini lebih menarik dari sekedar Naga sungguhan. Kampung Naga adalah salah satu kampung adat tradisional yang berada di Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Desa tradisional sunda dengan gubug bambu beratap jerami, terletak di lembah dan dikelilingi sawah. Dengan berkunjung ke sini kita bisa belajar tradisi dan adat istiadat, serta menikmati keindahan arsitektur, serta alamnya.  Kehidupan di Kampung Naga Tasikmalaya masih sangat kental dengan budaya sunda dan tradisi nenek moyang zaman dulu. Kurang lebih sama seperti suku Baduy, di Kampung Naga ini juga menolak adanya listrik dan pengaruh modernisasi, kegiatan bekerja masyarakatnya seperti menumbuk di lesung itu tidak boleh diabadikan, juga sama-sama memiliki kepercayaan kuat terhadap alam.  Untuk masuk ke Kampung Naga kita harus menuruni anak tangga yang jumlahnya berapa lapis? Ratusan

Merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Menginap di Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Night at Museum - Menginap di Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Apa yang kamu temukan di sana? ๐Ÿ‘ป๐Ÿ‘น Apa yang pertama kamu pikirkan ketika ada kegiatan menginap di Museum? Teringat filmnya  Night at the Museum, tentang  seorang penjaga malam di Museum Sejarah yang menemukan bahwa koleksi museumnya hidup kembali setiap malam. ๐Ÿ˜ฑ๐Ÿ˜ฑ Kira-kira mungkin terjadi ga ya di kehidupan nyata? Eitss penasaran ga? Jadi gini...  Semua berawal dari keinginan menyambut hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 78 dengan cara yang beda. Teman cerita perlu meyakini bahwa k emerdekaan itu adalah sebuah proses. Selama hampir 78 tahun ini kita ngapain aja? Kepikiran, ngapain aja ya kira-kira?   Banyak cara seru yang dapat dilakukan untuk menyemarakkan hari Ke merdekaan Indonesia, seperti mengikuti perlombaan, menonton film pahlawan, atau berkunjung ke tempat-tempat bersejarah, salah satunya pergi ke Museum.  Salah satu Museum yang menarik dikunjungi untuk napak tilas di HUT RI adalah Museum Perumusan Naskah Prokl