Langsung ke konten utama

Kehangatan Dalam Sepiring Mie Goreng Instan

Bicara tentang mie goreng siapa sih yang tidak kenal dengan indomie.

Ya, Indomie adalah merek mi instan yang diproduksi oleh Indofood CBP, anak perusahaan Indofood di Indonesia. Teman cerita tahu tidak sejarah indomie?
Sejarah Indomie terkait dengan Djajadi Djaja dkk. Djajadi Djaja dkk, pada April 1970, mendirikan Sanmaru Food Manufacturing, yang Pabriknya sejak 1972 memproduksi mi instan beroperasi dengan nama produknya, Indomie, singkatan dari Indonesia Mie. Iya, Indomie merupakan akronim dari “Indonesia Mie”. 

Oh iya, apakah teman cerita ada juga yang sudah memiliki sahamnya?  
Iya saham ICBP, selain menikmati mienya, kan lumayan kalo bisa menikmati devidennya juga ðŸĪ‘.  Penting: Sebelum terjun ke dunia saham, banyak belajar dulu ya teman, supaya tidak terjerumus investasi bodong dan meminimalisir kerugian. 

Kupersembahkan kata-kata ini agar kita bisa menyatukan rasa kembali, seperti bumbu Indomie yang telah menyatu dengan aroma hujan di malam hari.


Kehangatan Dalam Sepiring Mie Goreng Instan

Tak ada santapan mewah ala Eropa di rumahku. 

Semuanya serba sederhana, hanya ada kehangatan dalam sepiring mie goreng instan bersama telur mata sapi yang tak ada nilai estetisnya sama sekali.

Tak ada iringan lagu klasik yang menemani makan malam kami

Hanya suara hujan yang memberikan kesan romantis.

Aroma hujan dan mie instan bersatu membangkitkan kenangan.

Kenangan tentang sebuah rasa yang dulu  pernah hadir. 

Sekarang aku sudah bahagia, tak ada rasa sesak yang menyelimuti dada.

Aku santap mie goreng tersebut secara perlahan, kucoba menikmati semua momen dan rasa yang hadir malam ini. 

Karena melalui rasa, kita bisa mengenal diri kita.

Kamu tim mie goreng atau mie kuah? 

Sekian tulisan receh malam ini ðŸĪŠ

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Lebih Dekat Urang Kanekes, Baduy Dalam dan Hidup Berdampingan Dengan Alam

Apa yang teman cerita pikirkan tentang Baduy? Suku pedalaman yang tertinggal dan jauh dari kata modern? Siapa sih sebenarnya suku Baduy itu? Apa benar kehidupan orang Baduy penuh dengan Mistis? Nah, kali ini aku ingin berbagi cerita tentang pengalaman menarik ketika berkunjung ke Perkampungan Baduy. Perkampungan yang jauh dari keramaian kota. Menghabiskan akhir pekan di Baduy Dalam? Kenapa Nggak 😉 Oke, be quiet! Life is simple, but not easy.  Mari belajar kesederhanaan dan ketangguhan hidup orang Baduy. Don't slack off! Mari bergerak dan ikut berpetualang bersamaku ðŸšķ‍♀️ðŸšķ‍♀️ðŸšķ‍♀️ðŸšķ‍♀️ Hal pertama yang menarik adalah mereka sendiri ternyata tidak pernah menyebut dirinya suku Baduy, melainkan urang Kanekes (orang Kanekes). Aku baru tau hal ini ketika Ayah Darma menjelaskan.  Ada dua golongan yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar. Apa perbedaannya?  Untuk perbedaan yang mudah diketahui adalah orang Baduy Luar sudah bisa menerima budaya dari luar, menggunakan handphone, mandi dengan sab

Mengenal Lebih Dekat Kehidupan Masyarakat di Kampung Adat Tasikmalaya

Apa yang dipikirkan ketika mendengar nama Kampung Naga? Kampung yang dihuni oleh naga-naga terbang seperti di televisi? 🐉ðŸē Wohooo yang ini lebih menarik dari sekedar Naga sungguhan. Kampung Naga adalah salah satu kampung adat tradisional yang berada di Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Desa tradisional sunda dengan gubug bambu beratap jerami, terletak di lembah dan dikelilingi sawah. Dengan berkunjung ke sini kita bisa belajar tradisi dan adat istiadat, serta menikmati keindahan arsitektur, serta alamnya.  Kehidupan di Kampung Naga Tasikmalaya masih sangat kental dengan budaya sunda dan tradisi nenek moyang zaman dulu. Kurang lebih sama seperti suku Baduy, di Kampung Naga ini juga menolak adanya listrik dan pengaruh modernisasi, kegiatan bekerja masyarakatnya seperti menumbuk di lesung itu tidak boleh diabadikan, juga sama-sama memiliki kepercayaan kuat terhadap alam.  Untuk masuk ke Kampung Naga kita harus menuruni anak tangga yang jumlahnya berapa lapis? Ratusan

Merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Menginap di Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Night at Museum - Menginap di Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Apa yang kamu temukan di sana? ðŸ‘ŧðŸ‘đ Apa yang pertama kamu pikirkan ketika ada kegiatan menginap di Museum? Teringat filmnya  Night at the Museum, tentang  seorang penjaga malam di Museum Sejarah yang menemukan bahwa koleksi museumnya hidup kembali setiap malam. ðŸ˜ąðŸ˜ą Kira-kira mungkin terjadi ga ya di kehidupan nyata? Eitss penasaran ga? Jadi gini...  Semua berawal dari keinginan menyambut hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 78 dengan cara yang beda. Teman cerita perlu meyakini bahwa k emerdekaan itu adalah sebuah proses. Selama hampir 78 tahun ini kita ngapain aja? Kepikiran, ngapain aja ya kira-kira?   Banyak cara seru yang dapat dilakukan untuk menyemarakkan hari Ke merdekaan Indonesia, seperti mengikuti perlombaan, menonton film pahlawan, atau berkunjung ke tempat-tempat bersejarah, salah satunya pergi ke Museum.  Salah satu Museum yang menarik dikunjungi untuk napak tilas di HUT RI adalah Museum Perumusan Naskah Prokl