Langsung ke konten utama

Ketika Transportasi Umum Menjadi Tempat Menyenangkan Untuk Membaca Buku? Kenapa Nggak!

 Kereadta 2019

Dokumentasi Relawan KeReadTa 2019

Selamat merayakan hari Literasi Internasional untuk semua teman cerita.

Kali ini aku mau berbagi cerita tentang pengalaman mengikuti KeReadTa 2019. Apa sih KeReadTa itu? Ketika kereta menjadi tempat yang menyenangkan untuk membaca!

Dikutip dari https://indorelawan.org/kereadta
KeReadTa merupakan acara tahunan yang berupa gerakan membaca buku sekaligus ajakan untuk membaca di dalam kereta. Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak para penumpang lain agar memiliki kesadaran tentang pentingnya membaca.

Untuk kegiatan KeReadTa tahun 2019 ini, relawan yang berpartisipasi, melakukan kampanye membaca di dalam salah satu transportasi umum keren di Jakarta yaitu MRT dari Stasiun Bundaran HI hingga Lebak Bulus. Masing-masing relawan membawa buku untuk dibaca selama dalam perjalanan. Tidak lupa juga membawa beberapa buku anak untuk dibagikan. Bahagia rasanya bisa ikut serta memberikan manfaat kepada sesama dan mengenalkan literasi dengan cara menyenangkan.

Tentu akan sangat senang juga rasanya jika membaca bisa menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat kota. Teman cerita nggak perlu merasa tidak nyaman dan khawatir jadi perhatian ketika membaca di tempat atau transportasi umum ya.


Dokumentasi tim KereadTa

Buku akan selalu menjadi teman terbaik, bahkan saat dalam kondisi tidak baik.

Aku rela di penjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas. - Mohammad Hatta - . Kutipan tersebut menggambarkan kecintaan Bung Hatta terhadap buku. Nah teman cerita gimana nih?

Apa nih buku kesayangan kalian? Buku pertama yang bisa membuat teman cerita jatuh cinta dengan membaca? Siapa tahu bisa saling bertukar buku ya kan hehe

Setuju nggak sih, teman cerita juga merasa tidak takut travelling sendirian, asalkan buku kesayangan bisa menemani selama perjalanan?
Kadang buku favorit yang dibaca saat dalam perjalanan di moda transportasi umum bisa menjadi teman, selalu bisa membuat hati lebih damai setelah sibuk seharian.

Nggak bisa kemana-mana, cuma bisa diam di rumah saja nih Kak. Jangan khawatir dan berkecil hati ya teman ceritaku.

Kita punya banyak kesempatan untuk keliling dunia tanpa harus meninggalkan tempat membaca kita. Sesuai dengan pepatah yang mengatakan bahwa buku adalah jendela dunia. Maka lihatlah dunia ini lebih dekat dengan membaca.


Dokumentasi tim KereadTa

Jadi apakah teman cerita bersedia untuk keliling dunia bersama-sama?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Lebih Dekat Urang Kanekes, Baduy Dalam dan Hidup Berdampingan Dengan Alam

Apa yang teman cerita pikirkan tentang Baduy? Suku pedalaman yang tertinggal dan jauh dari kata modern? Siapa sih sebenarnya suku Baduy itu? Apa benar kehidupan orang Baduy penuh dengan Mistis? Nah, kali ini aku ingin berbagi cerita tentang pengalaman menarik ketika berkunjung ke Perkampungan Baduy. Perkampungan yang jauh dari keramaian kota. Menghabiskan akhir pekan di Baduy Dalam? Kenapa Nggak 😉 Oke, be quiet! Life is simple, but not easy.  Mari belajar kesederhanaan dan ketangguhan hidup orang Baduy. Don't slack off! Mari bergerak dan ikut berpetualang bersamaku 🚶‍♀️🚶‍♀️🚶‍♀️🚶‍♀️ Hal pertama yang menarik adalah mereka sendiri ternyata tidak pernah menyebut dirinya suku Baduy, melainkan urang Kanekes (orang Kanekes). Aku baru tau hal ini ketika Ayah Darma menjelaskan.  Ada dua golongan yaitu Baduy Dalam dan Baduy Luar. Apa perbedaannya?  Untuk perbedaan yang mudah diketahui adalah orang Baduy Luar sudah bisa menerima budaya dari luar, menggunakan handphone, mandi dengan sab

Mengenal Lebih Dekat Kehidupan Masyarakat di Kampung Adat Tasikmalaya

Apa yang dipikirkan ketika mendengar nama Kampung Naga? Kampung yang dihuni oleh naga-naga terbang seperti di televisi? 🐉🐲 Wohooo yang ini lebih menarik dari sekedar Naga sungguhan. Kampung Naga adalah salah satu kampung adat tradisional yang berada di Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Desa tradisional sunda dengan gubug bambu beratap jerami, terletak di lembah dan dikelilingi sawah. Dengan berkunjung ke sini kita bisa belajar tradisi dan adat istiadat, serta menikmati keindahan arsitektur, serta alamnya.  Kehidupan di Kampung Naga Tasikmalaya masih sangat kental dengan budaya sunda dan tradisi nenek moyang zaman dulu. Kurang lebih sama seperti suku Baduy, di Kampung Naga ini juga menolak adanya listrik dan pengaruh modernisasi, kegiatan bekerja masyarakatnya seperti menumbuk di lesung itu tidak boleh diabadikan, juga sama-sama memiliki kepercayaan kuat terhadap alam.  Untuk masuk ke Kampung Naga kita harus menuruni anak tangga yang jumlahnya berapa lapis? Ratusan

Merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Menginap di Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Night at Museum - Menginap di Museum Perumusan Naskah Proklamasi. Apa yang kamu temukan di sana? 👻👹 Apa yang pertama kamu pikirkan ketika ada kegiatan menginap di Museum? Teringat filmnya  Night at the Museum, tentang  seorang penjaga malam di Museum Sejarah yang menemukan bahwa koleksi museumnya hidup kembali setiap malam. 😱😱 Kira-kira mungkin terjadi ga ya di kehidupan nyata? Eitss penasaran ga? Jadi gini...  Semua berawal dari keinginan menyambut hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 78 dengan cara yang beda. Teman cerita perlu meyakini bahwa k emerdekaan itu adalah sebuah proses. Selama hampir 78 tahun ini kita ngapain aja? Kepikiran, ngapain aja ya kira-kira?   Banyak cara seru yang dapat dilakukan untuk menyemarakkan hari Ke merdekaan Indonesia, seperti mengikuti perlombaan, menonton film pahlawan, atau berkunjung ke tempat-tempat bersejarah, salah satunya pergi ke Museum.  Salah satu Museum yang menarik dikunjungi untuk napak tilas di HUT RI adalah Museum Perumusan Naskah Prokl